SENTANI
[PAPOS] - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua, akan menanam kembali
600 pohon sagu di sepanjang lokasi pelebaran jalan di Distrik Sentani
Timur.
"Akibat
pelebaran ruas jalan Sentani-Waena menjadi dua jalur yang saat ini
sudah dilakukan ternyata telah banyak menebang pohon sagu milik
masyarakat di daerah Distrik Sentani Timur," Bupati Jayapura Mathius
Awoitauw di Sentani, Senin (3/6).
Ia
menjelaskan penanaman kembali tepi ruas jalan tersebut dengan pohon
sagu sebagai kebutuhan penting karena saat pengembangan jalan tersebut
menjadi dua jalur, sejumlah pohon terpaksa ditebang.
Penanaman pohon itu, katanya, juga terkait dengan pelaksanaan Festival Danau Sentani (FDS).
"Kami
akan mencoba mengarahkan masyarakat untuk menjaga lingkungannya
masing-masing, termasuk pohon sagu sehingga ada penghijauan yang terjadi
di Distrik Sentani Timur," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan merevisi peraturan daerah (perda) tentang pohon sagu yang pernah disahkan bersama dewan.
Ia
menjelaskan penanaman 600 pohon sagu akan melibatkan masyarakat adat
dalam rangka Hari Lingkungan Hidup, dengan lokasi dari Kampung Nolokla
hingga batas kota.
"Perda
ini perlu kami revisi kembali dan akan disosialisasikan kepada semua
pihak sehingga bisa menghargai serta taat kepada kawasan yang harus
dijaga dalam rangka pengembangan hutan sagu," katanya.
Mathius
menjelaskan perda itu tidak diberlakukan secara konsisten pada waktu
sebelumnya, terbukti banyak pohon sagu yang ditebang.
Oleh
karena itu, katanya, saat peringatan Hari Lingkungan Hidup, pihaknya
akan mencoba menyuarakan agar semua pihak bersama-sama membudiyakan
hutan sagu untuk masa depan.
"Pemkab
Jayapura melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Jayapura akan
bekerja sama dengan masyarakat adat khususnya di Distrik Sentani Timur,"
katanya. [ant]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar