Senin, 17 Juni 2013

Persipura Kunci Gelar di Papua?


JAYAPURA [PAPOS] – Persipura Jayapura menyisakan 9 laga lagi untuk mengakhiri kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013. Kini Boaz Solossa dan kawan-kawan telah mengemas 63 poin dan terpaut 14 poin dari peringkat dua yang kini dihuni oleh Arema Cronous yang berhasil mengumpulkan 49 poin. Atau Persipura unggul empat pertandingan.

Lukas Mandowe dan kawan-kawan tinggal menghitung laga untuk memastikan gelar juara kompetisi ISL musim 2012/2013 RATUMAKIN/PAPOS
 
Raihan 63 poin tersebut tanpa cela, karena dari 25 laga yang sudah dijalani Persipura sama sekali belum terkalahkan dari tim-tim kontestan ISL 2013. Kemenangan 19 laga dan hanya meraih enam kali hasil imbang dan nol kekalahan. Berbeda dengan peringkat kedua yaitu Arema Cronous yang sudah mengalami 5 kali kekalahan, 4 kali hasil imbang dan hanya 15 kali meraih kemenangan.

FDS Akan Disatukan Dengan Festival Raja Ampat

SENTANI [PAPOS] - Pelaksanaan Festival Danau Sentani (FDS) di Kabupaten Jayapura, Papua, pada tahun berikutnya akan digabungkan dengan Festival Raja Ampat di Kabupaten Sorong, kata pejabat berwenang.
Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw, SE.M.Si kepada Antara di Sentani, Senin (3/6) mengatakan ada wacana dari pemerintah pusat untuk menjadikan Festival Raja Ampat sebagai agenda internasional, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura berusaha untuk mengikutsertakan FDS di dalamnya.
"Wacana penyatuan ini baru usulan saja dan perlu dipertimbangkan dengan baik," katanya. Mathius menuturkan meskipun baru berupa wacana, tetapi pihaknya ingin agar masyarakat sudah bersiap sejak dini.
Untuk itu, dirinya sudah mengungkapkan hal ini kepada masyarakat dalam pertemuan-pertemuan yang digelarnya bersama. "Masyarakat harus sudah siap menyambut perubahan-perubahan," tandasnya.
Lebih lanjut Mathius menjelaskan pihaknya berusaha melatih masyarakat menjaga lingkungan dan menghargai pelaksanaan acara-acara besar seperti FDS. Sehingga, nantinya jika perubahan tersebut hadir, masyarakat sudah tidak kaget lagi.
"Dengan menjadikan FDS sebagai agenda internasional nantinya maka akan ada perhatian khusus dari pemerintah," katanya.
Pihaknya merasa perlu memberikan motivasi bagi masyarakat agar dapat mempersiapkan diri menuju perubahan baru. Pemerintah pun perlu membiasakan masyarakat untuk lebih bertanggung jawab ketika diberikan kesempatan untuk mengelola sebuah even besar.
"Kami berharap dalam waktu dekat dapat menerima respon dari Pemerintah Pusat sehingga dapat segera ditindaklanjuti pula," katanya.
Sebelumnya, ada wacana yang menyatakan bahwa pelaksanaan Festival Raja Ampat akan disatukan dengan penyelenggaraan "Sail Komodo" di Nusa Tenggara Timur. [ant]
Terakhir diperbarui pada

Pemkab Jayapura Tanam 600 Pohon Sagu

SENTANI [PAPOS] - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua, akan menanam kembali 600 pohon sagu di sepanjang lokasi pelebaran jalan di Distrik Sentani Timur.
"Akibat pelebaran ruas jalan Sentani-Waena menjadi dua jalur yang saat ini sudah dilakukan ternyata telah banyak menebang pohon sagu milik masyarakat di daerah Distrik Sentani Timur," Bupati Jayapura Mathius Awoitauw di Sentani, Senin (3/6).
Ia menjelaskan penanaman kembali tepi ruas jalan tersebut dengan pohon sagu sebagai kebutuhan penting karena saat pengembangan jalan tersebut menjadi dua jalur, sejumlah pohon terpaksa ditebang.
Penanaman pohon itu, katanya, juga terkait dengan pelaksanaan Festival Danau Sentani (FDS).
"Kami akan mencoba mengarahkan masyarakat untuk menjaga lingkungannya masing-masing, termasuk pohon sagu sehingga ada penghijauan yang terjadi di Distrik Sentani Timur," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan merevisi peraturan daerah (perda) tentang pohon sagu yang pernah disahkan bersama dewan.

Bupati: Festival Danau Sentani Dikelola Masyarakat

SENTANI [PAPOS] - Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw menyatakan warga masyarakat diberi peran besar dalam mengelola Festival Danau Sentani (FDS) ke-6/2013 di Pantai Wisata Khalkote, Distrik Sentani Timur, kabupaten Jayapura.
"Masyarakat yang merencanakan dan membangun kemitraan dengan pemerintah untuk pelaksanaannya," ujar Mathius kepada Antara se sai berkunjung ke bakal lokasi FDS di Pantai Wisata Khalkote, Senin (3/6).
Mathius menjelaskan kunjungannya untuk meninjau persiapan panitia FDS yang pelaksanaannya tinggal dua pekan lagi. Selain itu, juga untuk mendengarkan respons dari masyarakat terkait dengan pelaksanaan FDS tahun ini yang akan lebih banyak melibatkan peram masyarakat.

Kamis, 13 Juni 2013

Ketika Piala Adipura Disambut Bencana Banjir : Adipura, Awal dari Tantangan yang Lebih Berat

JAYAPURA—Piala Adipura dan dua Piala Adiwiyata Mandiri tiba di Kota Jayapura dengan disambut bencanan banjir yang terjadi pada Selasa (11/06) malam. Meski begitu rombongan yang berbaris sedemikian panjangnya tetap meneruskan pawainya meski tidak sesuai dengan rute yang telah direncanakan sebelumnya.
Setibanya di Kantor Walikota Jayapura, acara dilanjutkan dengan doa syukur yang dipimpin oleh Ketua Klasis GKI kota Jayapura Pdt. Willem Itar, seusainya Walikota Jayapura Drs. Benhur Tommy Mano, MM pun langsung melayani para wartawan untuk memberikan keterangan.
Pada penjelasannnya, ia mengatakan prestasi yang diraih berupa Piala Adipura untuk Kota Jayapura dan Piala Adiwiyata Mandiri untuk SMA N 4 dan SD N 3 Jayapura merupakan sebuah awal untuk menghadapi tantangan yang lebih besar lagi.

BTM Minta Spanduk Bintang Empat Diturunkan Ditulis oleh redaksi binpa

JAYAPURA—Euforia pendukung setia Persipura Jayapura tidak bisa dibendung lagi, terutama saat keberhasilan Mutiara Hitam menaklukkan sang juara bertahan dengan skor mencolok 3-0. Bahkan teriakan Champeone (juara) pun sudah diserukan, dan spanduk logo Persipura dengan mahkota empat bintang pun telah terpampang.
Melihat hal tersebut Ketua Panpel Persipura Benhur Tommy Mano (BTM) meminta spanduk tersebut untuk diturunkan. Ia mengatakan saangat mengerti dengan suka cita yang dirasakan Persipura Mania, namun hanya saja ia menilai hal tersebut belum waktunya ditampilkan.
“Saya minta kepada Panpel Bintang empat itu harus diambil, jangan kita mendahului kehendak Tuhan, perjuangan kita masih jauh,” ucapnya menjawab pertanyaan Bintang Papua pada Selasa (28/05) kemarin.
Meski lambang tersebut yang sedang dikejar, namun masih terlalu dini untuk mengklaim bahwa gelar juara sudah ada ditangan Boaz Salossa Cs, mengingat sisa pertandingan masih ada 13 laga lagi dan apapun masih bisa terjadi. (ds/don/l03)